Workshop Online Bersama Kak Mooseboo - Diksi
Hari: Sabtu
Tanggal: 20, Juni 2020
Pukul: 16.00 WIB.
Tema: Diksi
Pemateri : Mooseboo/Fanny
- Perkenalan dari Kak Mooseboo:
Buat yang belum tahu, kenalin nama saya Fanny. Cuma biasa memang dikenal dengan nama Mooseboo di dunia kepenulisan. Atau biasa dipanggil juga Cuy/Acuy... (kalo ini panggilan di kantor yang akhirnya kebawa di dunia tulis menulis) heheheh
Tapi kalian bebas mau panggil saya siapa... bisa Fanny, Kak Moo atau Kak Cuy. Oke, selanjutnya buat yang belum tahu juga beberapa karya saya bisa dilihat/dibaca di Wattpad dan Storial. Atau bisa juga kalian cek di toko buku-toko buku terdekat. Mumpung udah mulai buka kan Gramedia. Hehehhe
Judulnya Beta Testing, Madam Sri, dan Mimpi Sebesar Gajah. Untuk Mimpi Sebesar Gajah itu teenfiction ya. Buat yang mau ngenang masa SMA bisa cari novel itu.
Oke jadi kita hari ini bakal ngomongin yang namanya diksi ya...
Sebelumnya beberapa hal ini lebih banyak berdasarkan pengalaman selama terjun ke dunia tulis menulis novel. Jadi, bila ada yang punya pendapat lain silakan berpendapat biar kita saling sharing aja di sini. Okay.
Sebelum kita ngomongin ke diksi kita kudu tahu dulu tujuan kita menulis itu apa karena diksi yang baik bukan diksi yang hanya cantik tapi juga diksi yang sesuai dengan kebutuhan. Semisal kita mau menulis jurnal ilmiah pasti diksi yang dipilih berbeda dengan diksi untuk menulis puisi, Jadi pastikan kamu tahu dulu tujuan menulis kamu untuk apa.
Dan karena di sini background saya adalah novelist maka saya akan kasih sedikit ilmu mengenai diksi di dalam novel. Menulis novel itu unik dan menantang menurut saya. Kenapa? Sebab menulis novel itu harus mencampurkan diksi-diksi estetik seperti puisi tetapi juga harus ada informasi seperti menulis sebuah artikel. Untuk itu, buat kamu yang pemula berikut ada beberapa tips buat kalian yang mau coba nulis tapi kok ngerasa enggak pede dengan tulisan karena diksi nya enggak bagus.
1. Rajin baca. Kalau kamu ingin nulis novel, ya udah baca banyak novel. Tapi karena novel juga butuh riset, jangan anti dengan jurnal atau artikel berdata lainnya. Intinya banyak baca aja.
2. Ini yang paling penting! Catat kata-kata baru dan pahami penggunaannya. Semisal, bau, wangi, aroma. Semuanya punya arti sama, hanya penggunaannya pasti berbeda. Pahami tiap majas dan padanan kata. Sebab diksi berkaitan erat dengan mix n match kata istilah kerennya.
3. Bila memang tujuan kamu untuk aestetik boleh saja menggunakan diksi yang sulit atau bahkan penuh majas. Namun, hemat saya, bagi kamu yang ingin menulis novel pastikan prosentase informasi yang sampai kepada pembaca lebih besar ketimbang estetikanya ya. Percuma bila tulisan kamu bagus tetapi pembaca tidak paham apa maksud kalimat kamu. Saya pernah ketemu dengan penulis yang kayak gini. Beliau malah bangga saat pakai kata-kata yang terlalu puitis sampai penulis bingung. Sori maksud saya pembaca bingung. Kalau kamu menulis puisi mungkin its okay, tapi kalau kamu menulis novel sebaiknya pastikan seimbang ya.
4. Mulai menulis. Dari kumpulan kata-kata itu coba buat tulisan dimulai dari satu paragraf, dua paragraf, hingga akhirnya selesai satu cerita. Sampai kalian terbiasa dan menemukan diksi kalian sendiri. Sebab diksi pada akhirnya bakal jadi gaya tulisan kalian dan diksi ini nantinya yang membuat pembaca selalu ingat dengan tulisan kamu.
5. Kalau kamu merasa diksi kamu kurang atau sulit membahasakan ide cerita dalam otak, kembali ke nomor satu. Karena enggak ada penulis yang enggak pernah menjadi pembaca. Jadi intinya banyak membaca.
Setelah kamu paham apa itu padanan kata, letak penempatannya, saya yakin kamu bakal terbiasa menulis dengan gaya bahasa dan diksi kamu sendiri. Percaya deh, mau diksi kamu sederhana ataupun tingkat tinggi sekalipun pasti bakal ada pembacanya.
Yang penting kamu mau menulis. Jangan malas juga belajar majas-majas, perumpamaan, istilah, atau idiom yang ada di KBBI atau sekarang lebih dikenal dengan istilah EBI
Begitu... teman-teman. Buat kamu yang mau mengenal diksi, harus banyak membaca, catat kata/kalimat baru yang menurut kalian menarik, banyak latihan, dan temukan gaya menulis kamu sendiri. Begitu aja kali ya materi dari saya Mungkin sambil kita tanya jawab nanti kita juga bisa sambil belajar padanan katanya.
NB: Paket lengkap dengan sesi tanya jawab hanya tersedia di notulensi waktu seminar