Yuhu ... tema kali ini adalah:
Macam-macam Penerbit:
Sudah nggak asing sama penerbit yang satu ini, kan? Yaps, penerbit mayor selalu menjadi incaran banyak penulis. Memang ada apa, sih, di penerbit mayor? Nah, yang jelas penerbit mayor adalah penerbit yang sudah terbukti profesional. Banyak orang yang ingin menerbitkan di mayor karena selain di toko buku online, penerbit mayor juga menjual buku di toko buku offline seperti gramedia. Namun, kekurangan dari penerbit mayor adalah prosesnya yang lama. Untuk seleksi, kita harus bisa tahan menunggu 3-6 bulan, itu juga kalau naskah kita diterima. Kalau tidak... Yah selamat menunggu.
Penerbit satu ini bisa jadi solusi untuk penulis pemula yang ingin menerbitkan naskahnya. Namun, tetap butuh proses ya untuk seleksi naskah, hanya tidak selama mayor. Indie hanya menjual buku di toko buku online saja.
Nah, kalau ini bisa lebih cepat lagi. Namun, syarat dari SP ini adalah berbayar. Kalian juga ngurusin semuanya sendiri kalo bisa biar biayanya lebih ringan. Saran aku, kalau kalian mau SP, harus jago marketing supaya uang yang kalian keluarkan bisa kembali atau bahkan lebih besar dari yang dikeluarkan.
Kalau mayor biasanya mereka cari naskah untuk diterbitkan itu, kalau wattpad sekitar 500 ribu sampai 700 ribu view. Tapi kalau Ngajukan sendiri biasanya mereka bakal ngabarin dalam estimasi waktu 2-3 bulan sesudah kirim naskah melalui email karena ada proses seleksi juga. Jika diterima ya bakal dibalas, jika tidak ya ada yg kamu ga bakal dapat kabar lagi dari mereka, walau ada juga yang bakal ngabarin kalau naskah kamu gagal lolos.
Kalau selfpub (cetak sendiri, numpang di penerbit yang menyediakan jasa cetak, ya kayak kamu harus usaha ekstra. Mulai dari layout, edit, promosi, open po-nya.
Kalau indie sistemnya sama kayak mayor, mereka cari sendiri atau kamu ajuin sendiri. Ada proses, tapi indie pasarannya hanya di akun-akun semisal shopee.
Kira-kira begitu simplenya.
Author: Syltrawberry